Tanjabtim – Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) sejak beberapa hari belakang nampaknya mulai berdampak terhadap aktivitas masyarakat, khususnya kepada siswa-siswi yang melaksanakan kegiatan belajar di sekolah. Aktivitas belajar mengajar di ketahui menjadi tidak nyaman, akibat banjir lingkungan yang melanda salah satu sekolah di Desa Siau Dalam Kecamatan Muara Sabak Timur Tanjabtim.
Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Tanjabtim selaku leading sektor penanggulan bencana daerah , dalam hal ini langsung mengambil upaya peninjauan ke SMP Satap 4 Kabupaten Tanjabtim, usai mendapatkan informasi dari salah satu platform media sosial. Peninjauan ini dilaksanakan langsung Kepala BPBD beserta tim, pada kamis (04/01/2024).
Kepala BPBD Tanjabtim Helmi Agustinius saat di konfirmasi mengatakan, dari hasil tinjauan dilokasi, banjir yang menggenang merupakan dampak dari intensitas hujan yang tinggi sejak awal tahun ini.
“Kondisi pun di perparah dengan keadaan parit atau tanggul dibelakang sekolah yang saat ini telah mengalami pendangkalan, hingga menyebabkan aliran air menjadi tersumbat dan arus keluar masuk air menjadi tidak normal” tuturnya.
Helmi menjelaskan pihaknya juga langsung melakukan diskusi bersama pihak sekolah, untuk mencari solusi dan upaya cepat yang harus diambil agar aktivitas belajar mengajar di sekolah bisa kembali normal dan nyaman.
“Paling tidak saluran air yang berada di belakang sekolah harus di tanggulangi dahulu, agar air yang menggenangi sekolah bisa berkurang, jika tidak kondisi akan semakin memprihatinkan. Sebab intensitas hujan diprediksi masi akan tinggi “, Jelasnya.
Dirinya pun menghimbau kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa-siswi agar tidak berkeliaran saat aktivitas jam sekolah, terutama saat kondisi banjir seperti sekarang.
Penulis : Arsalianda Rama Admiral
Discussion about this post